Biaya Kuliah di Jerman Tanpa Beasiswa – Banyak orang yang memimpikan bisa melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun, untuk bisa kuliah di luar negeri diperlukan biaya yang banyak. Karena hal tersebut, sebagian orang rela mengubur mimpinya melanjutkan studi di luar negeri.

Jika kalian ingin kuliah di luar negeri, kalian bisa memilih Jerman sebagai tempat tujuan kalian.

Mengapa harus Jerman? Karena biaya kuliah di Jerman tanpa beasiswa relatif lebih murah bahkan gratis dibandingkan di negara – negara lainnya. Kok bisa???

Bisa dong, karena pemerintah Jerman memberikan subsidi sehingga biaya kuliah di sana terbilang lebih murah. Apalagi, di Jerman banyak lowongan pekerjaan yang bisa di apply oleh mahasiswa setelah lulus kuliah. Itu sebabnya, banyak mahasiswa – mahasiswa internasional memilih untuk belajar di Jerman.

Kebanyakan perguruan tinggi di Jerman menggratiskan biaya kuliah, namun mahasiswa diwajibkan membayar iuran semester yang cukup murah sekitar 500 euro atau 7 juta rupiah tiap semester.

Biaya kuliah di Jerman tanpa beasiswa untuk perguruan tinggi swasta lebih mahal dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri.

Biaya kuliah di Jerman untuk perguruan tinggi swasta sekitar 20.000 euro jika dirupiahkan sekitar 300 juta setiap tahunnya.

Dengan membayar iuran semester, maka mahasiswa akan mendapatkan Semesterticket yang dapat digunakan untuk naik transportasi secara gratis.

Jika kalian memutuskan untuk kuliah di Jerman, selain memikirkan biaya kuliah di Jerman tanpa beasiswa, kalian juga harus memikirkan biaya hidup dan sewa tempat tinggal. Mahasiswa bisa memilih akan tinggal di dorm atau apartemen pribadi.

Sewa di dorm sekitar 175 euro – 400 euro atau sekitar 3 juta rupiah – 7 juta rupiah. Untuk apartemen pribadi biayanya sekitar 180 euro hingga sekitar 600 euro, kalau dirupiahkan sekitar 3 – 10 jutaan.

Biaya lain yang harus dibayarkan yaitu asuransi. Asuransi ini wajib dimiliki oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan di Jerman. Mahasiswa harus membayar asuransi kesehatan, biasanya premi asuransi ini sekitar 92 euro atau 1,6 juta rupiah.

Untuk biaya hidup itu relatif, tiap – tiap mahasiswa memiliki pengeluaran yang berbeda – beda tergantung dari gaya hidup mereka.

Misalnya saja biaya makan, mahasiswa yang sering masak sendiri akan memiliki pengeluaran yang lebih hemat dibandingkan yang sering makan di luar.

Perkiraan biaya makan untuk mahasiswa yang sering makan di restoran sekitar 5 – 9 euro jika dirupiahkan sekitar 88 – 158 ribu tiap makan.

Sedangkan mahasiswa yang sering masak sendiri, biaya makannya sekitar 175 euro atau 3 jutaan kalau dirupiahkan. Umumnya biaya telp dan internet yang dibayarkan oleh mahasiswa tergantung dari provider masing – masing.

Nah enaknya kuliah di Jerman ini, mahasiswa diperbolehkan memiliki part time job, jadi mahasiswa bisa menghasilkan uang selagi masih kuliah. Jika kalian pengen banget kuliah di Jerman tetapi budget kalian terbatas, kalian bisa kuliah sambil kerja.

Yang perlu diperhatikan yaitu kalian harus serius dan pandai – pandai me-manage waktu. Karena jika tidak bisa me – manage waktu, kuliah kalian bisa keteteran dan kalian bisa terancam di DO.

Part time job yang banyak ditawarkan yaitu menjadi waiter atau waitress, bekerja di pabrik, dan tempat lain yang membutuhkan pekerja part time. Umumnya mahasiswa di Jerman diperbolehkan bekerja maksimal selama 20 jam per minggu.

Jika kalian kuliah sambil bekerja part time, jangan sampai kalian lupa tujuan utama kalian adalah kuliah. Tidak sedikit mahasiswa yang terlena bekerja dan kuliahnya menjadi keteteran. Jadi, kalian tetap harus mengutamakan kuliah kalian agar kalian bisa cepat lulus.