Bimbel merupakan cara mengembangkan diri dan pemahamannya berdasarkan minat, kemampuan, kebutuhan, serta apa yang ingin dicapai dan tentunya dibantu oleh tenaga pendidik yang profesional. Lalu, apakah bimbel CPNS itu? Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil adaBimbingan belajar atau yang biasa disebut bimbel merupakan proses pembelajaran seseorang untuk lah keinginan dari banyak masyarakat di Indonesia, sehingga seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setiap tahunnya selalu ditunggu-tunggu oleh semua orang. Seleksi penerimaan CPNS dipastikan dapat diikuti oleh ratusan ribu hingga jutaan orang, hal itu menunjukkan betapa banyak masyarakat yang sangat antusias untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Keuntungan Menjadi PNS
Banyak sekali keuntungan yang didapat jika menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), mulai dari fasilitas hingga jaminan masa tua. Selain itu, jenjang karir yang panjang dan jelas menjadi daya tarik yang paling diminati oleh semua orang. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kalian dapatkan bila menjadi seorang PNS, yaitu :
- Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Luar Negeri
- Gaji dan tunjangan yang mencukupi
- Jaminan masa tua
- Minimnya risiko PHK
- Memiliki sistem kerja yang profesional
- Mendapatkan asuransi kesehatan
- Perjalanan dinas
- Mendapatkan tunjangan untuk keluarga
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga dianggap menjadi prestise (pengakuan) tersendiri baik di lingkungan, pendidikan, dan keluarga. Tentunya, untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bukanlah hal yang mudah karena kalian harus bersaing dengan jutaan orang dari berbagai macam latar belakang. Oleh karena itu, banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum mengikuti seleksi CPNS, salah satunya adalah dengan mengikuti bimbel CPNS.
Bimbel CPNS
Bimbel CPNS berbeda dengan bimbel-bimbel biasanya, karena bimbel CPNS ini difokuskan untuk kalian yang ingin mengikuti seleksi CPNS. Materi yang diberikan berupa modul, soal-soal tes CPNS, mendapatkan tips dan trik dari pembimbing pada saat mengerjakan tes, serta Try Out langsung agar kalian dapat terbiasa sejak dini sehingga saat mengikuti seleksi dapat lebih tenang dan sudah menguasai soal-soal sejenis. Peserta seleksi CPNS harus melalui beberapa tahapan, mulai dari registrasi online, seleksi administrasi, pengambilan tanda peserta ujian, Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Dengan mengikuti bimbel CPNS, kalian dapat memiliki peluang besar untuk lolos seleksi CPNS.
Jenis – Jenis Tes Seleksi CPNS
- Tes Kompetensi Dasar (TKD)
Tes kompetensi dasar bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar seseorang dalam menunjang keberhasilan jika yang bersangkutan bekerja atau memangku jabatan. TKD dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CTA) yang telah ditentukan. Materi TKD yang dimaksud yaitu bahan ujian yang sudah ditentukan untuk mendapatkan peserta tes terbaik sesuai passing grade yang telah ditentukan.
- Tes Wawancara Kebangsaan (TWK)
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta CPNS mengenai pemahaman dan kemampuan dalam hal yang berkaitan dengan kebangsaan Indonesia yang meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Tes Intelegensi Umum (TIU)
Tes Intelegensi Umum bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta dalam hal kemampuan verbal, numerik, logika, serta kemampuan analisis. Tes ini sangat diperlukan untuk mengetahui kemampuan intelektual dan akademis para CPNS dan harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah pada posisi yang dipilih.
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Tes ini bertujuan untuk menilai kompetensi peserta terkait integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas, inovasi, kemampuan beradaptasi, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan sebagainya. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) ini semacam psikotes untuk mengetahui kepribadian seseorang, baik kelebihan maupun kekurangannya.
- Tes Kompetensi Bidang (TKB)
Tes Kompetensi Bidang (TKB) adalah beberapa jenis tes yang diberikan untuk mengukur kemampuan peserta seleksi CPNS sesuai dengan profesi dan jabatan yang dilamar. Pada tes ini, peserta seleksi CPNS akan mengatur beberapa rangkaian seperti CAT, potensi akademik, praktek kerja, dan kemampuan berbahasa asing.
CPNS Untuk Lulusan SMA
Kata siapa lulusan SMA tidak bisa menjadi PNS? tidak perlu khawatir karena setiap tahun pasti ada banyak instansi yang membuka jabatan untuk lulusan SMA/Sederajat. Berikut beberapa instansi yang setiap tahunnya pasti membuka formasi jabatan untuk lulusan SMA/Sederajat, yaitu :
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kemenkumham tahun 2019, membutuhkan 3.532 formasi khusus lulusan SMA sederajat atau lulusan SMA/SMK/MA. Secara lebih rinci, sebanyak 2.875 formasi diperuntukkan bagi pemegang ijazah SMA sederajat dengan jabatan penjaga tahanan atau sipir. Untuk informasi yang lebih lengkap, dapat mengakses langsung ke website resmi Kemenkumham https://cpns.kemenkumham.go.id.
- Kejaksaan Agung.
Pada tahun 2019, Kejaksaan Agung membuka lowongan formasi seleksi CPNS sebanyak 2.000 pendaftar untuk lulusan SMA/Sederajat. Dua jabatan dalam formasi CPNS yang dibutuhkan sebagai pengawal tahanan atau pengawal narapidana dan pengemudi kapten. Pengawal tahanan dan pengawal narapidana dibutuhkan sebanyak 1.000 formasi, sedangkan pengemudi kapten sebanyak 1.000 formasi, sementara 998 dialokasikan untuk umum. Untuk informasi yang lebih lengkap, dapat mengakses langsung ke website resmi Kejaksaan Agung https://rekrutmen.kejaksaan.go.id.
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Diketahui, terdapat 80 formasi yang dibuka oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pemegang ijazah SMK. Dari 80 formasi tersebut hanya diperuntukan pada jabatan pelaksana pemula atau pemula polisi kehutanan. Untuk informasi yang lebih lengkap, dapat mengakses langsung ke website resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) https://ropeg.menlhk.go.id.
- Kementerian Pertanian (Kementan).
Kementerian Pertanian (Kementan) membuka sebanyak 45 formasi untuk pelaksanaan pemula atau pemula paramedik karantina hewan. Kemudian untuk jabatan pelaksana pemula atau pemula paramedik veteriner dengan formasi 9 kursi dan 2 kursi untuk pelaksana pemula pengawas benih tanaman. Selain itu, terdapat 5 kursi untuk jabatan lain yaitu pelaksana pemula paramedik pengawas mutu pakan, 2 kursi untuk pemelihara kebun dan 1 kursi untuk pelaksana pemula pengendali organisme pengganggu tanaman. Untuk informasi yang lebih lengkap, dapat mengakses langsung ke website resmi Kementerian Pertanian (Kementan) https://cpns.pertanian.go.id.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka sebanyak 11 formasi yang dibagi menjadi 3 jabatan, diantaranya 3 formasi untuk administrasi keuangan, 2 formasi untuk laboratorium, dan 6 formasi sebagai teknisi pemetaan dan penggambaran. Untuk informasi yang lebih lengkap, dapat mengakses langsung ke website resmi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) https://cpns.kemendikbud.go.id.
- Badan Injelijen Negara(BIN).
Badan Intelijen Negara (BIN) menerima 200 formasi untuk lulusan SMA/Sederajat. Jabatan atau posisi yang dibutuhkan antara lain, pranata computer pelaksana pemula pada Sub Direktorat Liaison, Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.
- Badan Narkotika Nasional (BNN).
Bagi kalian lulusan SMA memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Karena membuka 7 instansi CPNS jalur SMA yang nanti nya akan ditempatkan dikantor BNN yang ada diseluruh wilayah Indonesia sebagai Penjaga Tahanan. BNN memiliki peraturan yang unik salah satunya terdapat peraturan untuk tidak mengajukan pindah penempatan selama 10 tahun terhitung sejak menjadi CPNS. Untuk info lebih lengkap dapat mengakses langsung ke website resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) https://bnn.go.id
- Badan SAR Nasional (Basarnas).
Instansi ini menerima seleksi CPNS untuk beberapa formasi diantaranya, rescuer Pemula (maksimal berusia 25 tahun dan belum menikah atau siap untuk tidak menikah selama 2 tahun sejak diangkat menjadi CPNS), Juru Mudik, Bosun, Kelasi Kapal Kelas I, Kelasi Kapal Kelas II, Kelasi Kamar Mesin Kapal Kelas III, serta masih banyak lagi formasi yang tersedia di Badan SAR Nasional (Basarnas). Untuk bergabung menjadi anggota Basarnas, tidak cukup sehat jasmani dan rohani saja. Tetapi, juga terdapat beberapa persyaratan khusus yaitu, bisa berenang, tidak takut ketinggian, dan tidak memiliki riwayat kelainan jantung.
Syarat – Syarat Pendaftaran CPNS Untuk Lulusan SMA/Sederajat
Untuk bisa mendaftar menjadi peserta seleksi CPNS tentunya ada syarat – syarat yang harus dipenuhi, berikut beberapa syarat yang harus disiapkan oleh peserta seleksi CPNS untuk lulusan SMA/Sederajat :
- Berusia minimal 18 tahun.
- Berperilaku baik.
- Bebas narkoba.
- Berkewarganegaraan Indonesia (WNI).
- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia, taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
- Tidak pernah dipidana (tidak memiliki riwayat kriminal/kejahatan).
- Bukan siswa ikatan dinas pemerintah.
- Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik maupun terlibat kegiatan politik praktis.
- Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang disyaratkan.
- Memiliki nilai Ijazah atau NEM, SKHU dan sebagainya yang setara dengan ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dengan rata – rata minimal 7.00 (tujuh koma nol nol).
- Dinyatakan sehat jasmani dan rohani sesuai dengan syarat jabatan yang dilamar.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia maupun luar negeri.
- Tidak berkedudukan sebagai PNS, Prajurit TNI atau anggota Kepolisian RI.
- Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat atas permintaan sendiri maupun diberhentikan secara tidak hormat sebagai PNS, prajurit TNI,anggota kepolisian RI atau diberhentikan secara tidak hormat sebagai karyawan swasta.
Dokumen Persyaratan Daftar CPNS
Sebelum mengikuti tes daftar CPNS terdapat salah satu syarat untuk mengikuti tes tersebut yaitu seleksi melalui pengumpulan data atau berkas dokumen pendaftaran ke tempat pendaftaran CPNS melalui onlines dengan cara scan berkas pendaftaran ataupun melalui offline dengan mengumpulkan berkas kepada panitia CPNS menggunakan pengiriman melalui kantor pos.
Seleksi dokumen merupakan salah satu seleksi yang penting untuk mendaftarkan diri sebagai CPNS. DOkumen yang diperlukan dalam pendaftaran CPNS lulusan SMA dan Sederajat diantaranya sebagai berikut:
- Ijazah kelulusan dan transkrip nilai
- Fotocopy sertifikat atau ijazah komputer
- Fotocopy Akta kelahiran
- Fotocopy Identitas sebagai WNI, seperti KTP ataupun surat keterangan
- Daftar riwayat hidup
- Foto dengan ukuran 3×4
- Surat lamaran
- Surat pernyataan untuk penempatan dimana saja
- Email aktif
- Nomor Induk Kependudukan (NIK)
- Nomor Kartu Keluarga (KK)
- Kartu informasi pendaftaran
Petunjuk Pendaftaran CPNS
Untuk mengajukan pendaftaran dan lamaran sebagai CPNS melalui online dapat dilakukan sesuai ketika sudah dimulai ataupun sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pendaftaran online dapat dilakukan melalui website berikut https://sscn.bkn.go.id. Petunjuk pendaftaran CPNS lulusan SMA antara lain sebagai berikut:
- Masuk ke website https://sscn.bkn.go.id
- Login pendaftaran SSCN
- Buat akun SSCN dengan cara
- Masuk ke halaman pendaftaran untuk mengisi Nomor Registrasi Populasi dan Nomor Kartu Keluarga atau Kepala Keluarga NIK (NIK KK) akan muncul.
- Jika terdapat masalah karena pemohon tidak dapat mendaftar terkait data NIK dan Nomor Kartu Keluarga, dapat menghubungi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil sesuai dengan KTP pemohon, bukan agen atau Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai Panitia Seleksi Nasional (Panselnas)
- Selanjutnya masukkan kode captcha yang sudah terlampir. Kode captcha tidak case sensitive
- Setelah semua data di atas telah dimasukkan, kemudian dapat mengklik “Lanjutkan” untuk melanjutkan proses.
- Dalam proses selanjutnya, pelamar mengisi dan koreksi kembali data pada KTP mereka dengan data diploma. Proses pengarsipan CPNS menggunakan data diploma sebagai data karyawan dasar yang terdiri dari nama tanpa judul, tempat dan tanggal lahir. Pastikan Anda mengisi data dengan benar.
- Mengisi dokumen yang sudah disiapkan dan dijelaskan sebelumnya.
- Selanjutnya, setelah memiliki akun kita dapat login kembali ke SSCN dengan menggunakan password dan NIK yang sudah didaftarkan sebelumnya
- Selanjutnya dapat mendaftar untuk instansi dengan cara:
- Masuk ke halaman Formulir Pendaftaran SSCN. Lalu pilih tipe formasi sesuai yang kamu inginkan dan yang ada pada instansi tersebut.
- Pilih institusi tujuan
- Selanjutnya klik “Periksa” dan formulir pendaftaran kembali. Bagi yang menggunakan SSCN dapat mengatur ulang instansi dengan klik “Daftar”kembali . Untuk lembaga yang tidak menggunakan SSCN hanya dapat mengklik tombol “Periksa” sekali, data akan disimpan dalam permanen sebagai pelamar untuk lembaga Non SSCN. Pelamar tidak dapat mengubah institusi.
- Lembaga yang muncul merupakan lembaga yang telah membuka pendaftarannya sesuai dengan Pengumuman yang telah diumumkan lembaga.
- Klik pilih notifikasi yang akan muncul, klik OK untuk melanjutkan
- Masukkan Formulir Pendaftaran
- Pilih pendidikan sesuai dengan ijazah
- Pilih posisi yang akan diterapkan dan posisi tersebut akan muncul sesuai dengan pendidikan yang dipilih
- Pilih Lokasi Kerja untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan
- Pilih Lokasi Tes untuk memberikan lokasi pemohon untuk memilih Lokasi Tes
- Ketik nama sekolah sesuai dengan ijazah.
- Isi tanggal dan tahun kelulusan yang telah tercantum pada ijazah.
- Untuk pelamar lulusan SMA dan sederajat dapat memilih program yang setara, akreditasi “Lainnya” dapat dipilih
- Isi transkrip nilai ujian ataupun rapot untuk lulusan SMA setara.
- Isi nomor ijazah
- Masukan kode captcha sesuai dengan gambar yang muncul
- Sebelum melanjutkan pendaftaran, pilih yang ingin anda terapkan di instansi karena pelamar hanya dapat mendaftar di satu institusi dan satu periode. Pendaftar dapat mendaftar secara berbeda dengan periode (batch) yang berbeda
- Selanjutnya data pelamar akan dimasukan ke dalam database SSCN
- Untuk pelamar non SSCN 2017 (lembaga yang tidak menggunakan SSCN, atau menggunakan portal pendaftaran mereka sendiri), setelah memilih lembaga non-SSCN, mereka akan diarahkan ke portal alamat untuk proses registrasi pendaftaran.
- Maka halaman print kartu akan muncul.
- Pada bagian akhir pelamar dapat mencetak kartu pendaftaran SSCN